Yan Ying

ini adalah salah satu kisah yang disadur dari buku "Kisah-kisah kebijaksanaan China Klasik" oleh Michael C. Tang


Yan Ying di kisah ini adalah penasehat kerajaan Qi di jaman Chun Qiu (periode musim semi - musim gugur Abad ke 5 sebelum masehi) sejaman dengan tokoh besar Kongfusius.



Bantuan Saat Kelaparan


Pada suatu waktu di Qi, terjadi masa kelaparan. Yan Ying meminta izin kepada Bangsawan Jing (pengusa Qi) untuk membuka lumbung negara demi membantu orang-orang yang tertimpa bencana kelaparan. Tetapi permintaannya ditolak.

Pada saat yang bersamaan, sang bangsawan sedang membangun istana baru-nya. Dalam kapasitasnya sebagai perdana menteri, Yan Ying secara diam-diam memerintahkan pejabat yang berwenang atas proyek itu untuk melipatduakan gaji pekerja, memperbesar lingkup proyek itu, dan melambatkan laju pekerjaan konstruksi itu.

Konstruksi itu selesai setelah tiga tahun di mana dalam periode tersebut orang-orang yang seharusnya mati kelaparan dapat lolos dari bencana itu karena bekerja untuk proyek tersebut. Sang bangsawan sangat gembira melihat istananya selesai. Pada saat pekerjaan itu selesai, bahaya kelaparan telah berlalu.



Kekuatan Jawaban Yang Cerdik

Yan Ying mempunyai tinggi badan kurang dari 5 kaki (kira-kira 130 cm). Dia dikirim ke kerajaan Chu sebagai utusan. Ketika dia sampai di istana kerajaan, beberapa pejabat Chu mencoba mempermainkannya. Mereka membawanya menuju pintu kecil di samping pintu masuk utama kerajaan. Yan Ying menolak untuk masuk.
"hanya jika saya mengunjungi anjing kerajaan, saya akan masuk melalui pintu anjing. Tetapi saya datang untuk menemui Raja Chu. Haruskah saya memasuki negara anda melalui pintu ini?"
Dia lantas dipersilahkan masuk melalui pintu utama.

"apakah demikian sedikit orang di Qi sehingga mereka mengirim anda sebagai utusan?" tanya Raja Ling dari Chu ketika dia bertemu Yan Ying.
"demikia banyak orang di negara kami dan ibu kota begitu padat sehingga kelihatan seakan-akan sedang hujan ketika orang-orang menghapus keringat dari wajah mereka."
"Kalau demikian kenapa mereka mengirim anda?"
"Kami memiliki kebijakan untuk mengirim orang yang berharga untuk mengunjungi negara yang berharga, orang yang lebih berharga untuk negara yang lebih berharga dan orang yang kurang berharga ke negara yang kurang berharga. Saya adalah yang paling tidak berharga di antara semua orang. Itu sebabnya saya adalah orang yang tepat untuk dikirim ke Chu."

Pada jamuan makan malam yang diadakan untuk menjamu Yan Ying, seorang dengan borgor, dibawa oleh kedua penjaga, berjalan melalui pintu menuju ruang makan malam.
"Sipakah dia?" tanya raja dari Chu.
"Orang dari Qi" kata penjaga tersebut.
"Apa yang dia lakukan?"
"Dia dituduh mencuri!"
Raja berpaling kepada Yan Ying. "Orangmu mencuri. Sungguh memalukan!"
Yan Ying berdiri dan menjawab, "Orang-orang mengatakan bahwa pohon jeruk akan menghasilkan buah yang asam dan kering ketika mereka tumbuh di utara, tetapi ketika tumbuh di selatan buahnya manis dan berair. Daun-daun mereka serupa tapi rasanya berbeda. Sewaktu hidup di Qi, dia tidak mencuri. Tetapi ketika datang kemari, mereka menjadi pencuri. Kemungkinan besar, lingkungan Chu membuat orang itu berlaku demikian."
File Under:

0 komentar: